Selamat malam kawan-kawan.. bagaimana kabarnya?? semoga tetap dalam kondisi yang sehat dan urusan dunianya lancar.. 
Pada malam ini saya ingin berbagi sebuah informasi tentang hujan. Mengapa Hujan?? sebab sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini Indonesia pada umumnya sedang berada dalam musim penghujan, terutama dilokasi saya saat ini yakni kota HUJAN BOGOR. :D

Oke tanpa panjang lebar, berikut adalah fakta ilmiah mengenai hujan yang saya rangkum dari beberapa informasi.. 

HUJAN.. APA ITU HUJAN??
 
Pada dasarnya Hujan merupakan peristiwa jatuhnya butiran air dalam awan makin lama makin besar dan berat, akhirnya akan jatuh ke bumi. Berdasarkan proses pembentukan, terjadinya hujan dimulai dari penguapan air di laut dan uap air tersebut berubah menjadi awan. kemudian uap air dalam awan tersebut memiliki massa yang terus meningkat sehingga akan jatuh ke permukaan bumi sebagai butiran air / hujan. Air hujan di muka bumi kemudian mengalir lagi ke laut, dan menguap lagi, demikian seterusnya. Proses semacam ini disebut siklus hidrologi. Terdapat banyak klasifikasi hujan, yakni berdasarkan proses pembentukan, ukuran dan intensitas hujan  yaitu sebagai berikut.

Beradasarkan proses pembentukannya hujan dibagi atas 6 jenis yaitu:

      1.      Hujan Siklonal


Hujan siklonal terjadi karena pengaruh angin siklon. Angin siklon adalah angin yang berputar menuju ke titik pusat. Sedangkan angin yang berputar keluar dari titik pusat disebut angin anti siklon. Hujan yang terjadi karena pengaruh angin yang berputar (siklon) yang sangat berbahaya, karena sering menimbulkan bencana yang berupa tornado dan siklon tropis “Hurricane”.


      2.      Hujan Zenithal
Hujan zenithal adalah hujan yang terjadi di daerah tropis, disebut juga hujan naik ekuatorial, biasa terjadi pada waktu sore hari setelah terjadi pemanasan maksimal antara pukul 14.00–15.00. 

Di daerah tropis selama setahun mengalami dua kali hujan zenithal, sedangkan daerah lintang 23½° LU/LS mengalami satu kali hujan zenithal. Di daerah tropis, daerah lintang 10° LU–10° LS, hujan ini terjadi bersamaan waktunya dengan kedudukan matahari pada titik zenitnya, atau beberapa waktu sesudahnya.

      3.      Hujan Orografis

Hujan Orografis merupakan hujan yang terjadi karena angina yang mengandung uap air yang bergerak horizontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Hasil kondensasi tersebut berupa hujan disekitar pegunungan.

      4.      Hujan Frontal


Hujan Frontal adalah hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa tersebut disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin yang berada dibawah massa udara panas, maka terjadilah hujan lebat disekitar bidang front tersebut sehingga hujan tersebut disebut sebagai hujan frontal.

      5.      Hujan Muson

Hujan muson atau lebih dikenal sebagai hujan musiman, merupakan hujan yang terjadi oleh pengaruh angin musim (angina muson). Angin muson terbentuk oleh pengaruh pergerakan udara oleh pergerakan semu tahunan matahari diantara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Hujan muson ini lebih dikenal di Indonesia dimana terjadi pada bulan Oktober dan April.


     6.      Hujan Buatan

Hujan Buatan merupakan bentuk usaha manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang dapat diubah meliputi proses tumbukan dan penggabungan (Collison dan Coalescense), proses pembentukan es (ice nucleation). Untuk menerapkan usaha hujan buatan diperlukan tersedianya awan yang mempunyai kandungan air yang cukup,sehingga dapat terjadinya hujan yang sampai ke tanah

Sedangkan berdasarkan ukuran dan bentuknya yang dihasilkan, hujan terdiri atas:

      1.      Hujan Drizzle (Hujan Gerimis)
Di Indonesia lebih dikenal sebagai gerimis, awal terjadinya hujan deras. Hujan Gerimis adalah hujan yang menghasilkan butiran air yang berdiameter kurang dari 0,5 mm.

      2.      Hujan Deras (Rain)
Hujan Deras adalah hujan dengan curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0o Celcius dengan diameter butiran airnya ± 7 mm.

      3.      Hujan Salju

Hujan Salju adalah hujan yang terdiri dari Kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 
0O Celsius.

      4.      Hujan Batu Es
Merupakan curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yang suhunya dibawah 0O Celsius. Hujan ini pernah terjadi di beberapa daerah Indonesia pada tahun 2012 lalu.  

Adapun hujan berdasarkan intensitas curahan, terdiri atas:

      1.      Hujan Sedang
Merupakan hujan dengan intensitas curahan 20 – 50 mm/hari

      2.      Hujan Lebat
Merupakan hujan dengan intensitas curahan 50 – 100 mm/hari

      3.      Hujan Sangat Lebat
Merupakan hujan dengan intensitas curahan diatas 100 mm/hari


Demikian sedikit informasi hujan, sebagai tambahan dibawah ini adalah salah satu jenis hujan gak ya?? hehehehe